Rajapoker88

REKONSTRUKSI PEMERKOSAAN YUYUN!! Selain Disiksa Saat Sudah tak Bergerak pun Yuyun Masih Juga Diperkosa



RAJAPOKER88 - Polisi sudah membekuk 12 dari 14 pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun (14), siswi SMPN 5 PUT, warga Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu.

Dua dari 12 tersangka itu, Fe (18) dan Sp (16), warga Dusun 4 Desa Kasie Kasubun,
Kecamatan PUT masih berstatus pelajar.

Keduanya kakak kelas korban yang duduk di bangkus kelas III SMPN 5 Satu Atap PUT. Sedangkan 10 tersangka lainnya, De (19), To (19), Da (17), Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), Al (17), Su (18) dan Er (16).

Sesuai pengakuan para tersangka, kejadian 2 April 2016 itu diawali pesta miras. “Dimana para tersangka yang awalnya De, Fe, Al dan Su membeli tuak dan meminumnya di rumah De.

Tak lama muncul 8 tersangka lain bersama 2 pelaku yang buron, ikut pesta tuak. Setelah semuanya dalam kondisi mabuk, mereka pergi ke TKP (tempat kejadian perkara, red) dan melakukan perbuatan itu,’’ ujar Kapolres Rejang Lebong (RL), AKBP. Dirmanto, SH, SIK.
Kapolsek PUT, Iptu. Eka Candra, SH, menambahkan, para tersangka minum tuak di rumah de sekitar pukul 11.30 WIB.

Sekitar pukul 12.30 WIB, dalam kondisi mabuk 12 tersangka dan 2 pelaku yang saat ini masih buron, keluar dari rumah De duduk-duduk di tepi jalan perkebunan karet Desa Kasie Kasubun sekitaran TKP. Sekitar pukul 13.30 WIB, melintas korban berjalan kaki pulang dari sekolahnya.

‘’Saat itulah muncul niat jahat tersangka. Bersama-sama mereka ini menyekap korban.

Setelah mengikat tangan dan kaki korban, secara bergiliran para tersangka menyetubuhi korban. Bahkan ada tersangka yang sampai mengulang dua hingga tiga kali. Namun kami masih mendalami tersangka yang duluan memperkosa korban. Kalau dari pengakuan para tersangka, De yang pertama. Namun tersangka De membantah dan masih saling lempar,’’ tukas Eka.

Bahkan sesuai keterangan tersangka lainnya, De juga yang pertama menyekap serta mengikat tangan dan kaki korban. Bahkan demi melancarkan aksinya itu, De sempat mencekik leher korban di saat menyetubuhi korban.

Setelah masing-masing mendapat giliran, beberapa tersangka mengulang perbuatannya yang kedua secara bersamaan. Tidak hanya kemaluan, dubur dan mulut korban jadi pelampiasan.

‘’Sesuai hasil visum dokter, bagian anus dan kemaluan korban sampai menyatu akibat ulah keji para tersangka. Dari visum dokter, korban diduga sudah meninggal saat perkosaan itu masih berlangsung,’’ tandas Eka.

Usai menyetubuhi korban, De bersama tersangka lainnya menjatuhkan tubuh korban dengan cara menggelindingkannya ke tanah kebun karet yang posisinya tebingan curam.

Polisi mulai menemukan otak pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Yuyun (14), siswi SMPN 5 PUT, warga Dusun 5 Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu.

Hasil pemeriksaan terhadap 12 dari 14 orang pelaku oleh tim penyidik Polsek PUT dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong (RL), diperoleh keterangan bahwa otak pelakunya adalah De (19) warga Dusun 4 Desa Kasie Kasubun, Kecamatan PUT.   
‘’Dari keterangan beberapa tersangka lain, tersangka De memperkosa korban sampai tiga kali. Namun keterangan itu masih dibantah oleh tersangka De. Namun tidak membantah, pemerkosaan itu atas ajakannya. Katanya terjadi secara spontan dan dalam pengaruh minuman keras,’’ ujar Kapolsek PUT, Iptu. Eka Candra, SH.

Sebelas tersangka lain, To (19), Da (17), Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), Al (17), Su (18) dan Er (16), juga warga Dusun 4 Desa Kasie Kasubun, juga mengakui perbuatannya menyetubuhi korban.

Sebagian diantaranya ada juga yang mengulang sampai dua kali. Dari keterangan para tersangka, korban sudah tidak bergerak lagi ketika masih digilir para tersangka. Namun tidak ada yang berani memastikan apakah korban sudah tewas atau hanya pingsan.

‘’Dari hasil visum, keterangan saksi dan para tersangka serta hasil olah TKP (tempat kejadian perkara, red), dapat kami simpulkan diduga korban sudah tewas saat diperkosa bergiliran.


Dugaannya dia tewas karena sulit bernapas. Soalnya mulutnya dibekap oleh tersangka Za dan leher dicekik oleh tersangka De waktu diperkosa,’’ terang Eka.

Kalaupun tidak tewas saat masih diperkosa, korban dipastikan tewas setelah bagian kepala belakangnya dihantam kayu. Itu dilakukan  Bo dan Sk masing-masing satu kali. Baru setelah itu jasad korban dijatuhkan oleh Bo dan tersangka lain, Fa dari ketinggian 15 meter ke jurang, tempat jasad korban ditemukan warga.

‘’Sementara baru sebatas itu, pemeriksaan yang kami lakukan. Itupun ada keterangan saksi dan tersangka yang dibantah sebagian tersangka lainnya. Rencananya, keterangan para tersangka itu akan kami konfrontir. Yang jelas saat ini kami masih memburu dua pelaku lain yang masih buron. Cepat atau lambat keduanya pasti berhasil kami tangkap,’’ tutup Eka.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.