KONDISI JALAN DI SUMUT PERINGKAT KEDUA TERBURUK SE-INDONESIA
Medan,RAJAPOKER88 – Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah Sumut Paul Siahaan mengakui, proyek peningkatan Jalan Sibolga batas Tapsel terkendala pembebasan lahan, baik tanah masyarakat maupun lahan register.
“Sehingga DPRD Sumut diharapkan ikut berperan aktif mendorong Pemkab dan DPRD Tapteng melakukan pembebasan lahan sesegera mungkin, agar kelanjutan proyek itu dapat dilaksanakan,” kata Siahaan saat rapat kerja dengan Komisi D DPRD Sumut di gedung dewan, kemarin.
Dalam pertemuan itu, Siahaan juga menyampaikan kepada anggota legislatif, bahwa kondisi jalan di Sumut masuk peringkat nomor dua paling buruk, jika dibandingkan dengan propinsi lain di Indonesia.
“Jalan kita kalah mulus dengan Propinsi Papua, Aceh dan propinsi lainnya. Mereka sudah 91 persen kondisi jalannya baik. Sedangkan Sumut baru 85 persen baik dari 2.630,22 Km panjang jalan nasional di daerah ini,” katanya.
Sebelumnya Komisi D DPRD Sumut mendesak Pemkab dan DPRD Tapteng untuk segera membebaskan lahan disekitar proyek peningkatan/pelebaran Jalan jurusan Sibolga – Pandan – Batas Kabupaten Tapsel (Tapanuli Selatan) dan jurusan Rampah – Poriaha Kabupaten Tapteng berbiaya Rp160 miliar lebih. Jika tidak, anggarannya terancam ditarik kembali ke pusat.
“Ini menjadi warning bagi Pemkab dan DPRD Tapteng untuk bergerak cepat menyelesaikan pembebasan lahan berupa ganti rugi terhadap masyarakat yang terkena proyek pelebaran/peningkatan jalan tersebut. Apalagi proyek itu sudah berlangsung hampir dua tahun, pembebasan lahan sampai sekarang belum clear, sehingga kelanjutan proyek menjadi terancam,” ujar Juliski Simorangkir. (RAJAPOKER88)
Post a Comment