Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 menjadi perhatian Presiden
Jakarta - Potensi gangguan keamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Karena itu, Kapolri bersama Panglima TNI diminta fokus dalam upaya penanggulangan aksi terorisme.
Menanggapi hal itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan sudah menyiapkan seluruh pasukan yang diperlukan Polri guna membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru. Mulai dari intelijen, akses pasukan, teritorial, atau apa pun yang dibutuhkan Polri bisa dikerahkan setiap saat.
"Diminta atau tidak diminta, informasi yang kami miliki akan kami berikan kepada Polri," kata Gatot di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Secara teknis, sepertiga pasukan TNI sudah siaga setiap saat untuk dikerahkan apabila ada gangguan keamanan. Kapan pun dibutuhkan, pasukan siaga ini bisa digerakkan kapan saja.
"TNI setiap saat itu siaga, sepertiga kekuatan siaga. Jadi yang sudah kita berikan, ada lagi sepertiga kekuatan TNI itu siaga. Jadi kapan pun diperlukan, on time tinggal jalan. Intelijen 24 jam," tegas Gatot.
Terkait jaminan keamanan, dia meyakinkan TNI bersama Polri akan terus bekerja keras menanggulangi masalah keamanan, terutama terorisme. Keterlibatan masyarakat juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena masyarakat justru yang paling dekat dengan ancaman keamanan itu.
"Kita akan sama-sama dengan kapolri untuk wujudkan rasa damai, sehingga saudara-saudara kita bisa merayakan Natal dengan tenang. Untuk masyarakat waspada, tapi jangan khawatir, tenang, rayakan Natal dengan penuh damai," pungkas Gatot.
Post a Comment