The Amrita, Rumah Makan Bugil Pertama di Jepang
Pelanggan harus bugil dan tak boleh kelebihan berat badan
Sama halnya dengan Bunyadi, The Amrita juga memberlakukan peraturan ketat bagi para pengunjungnya. Salah satu aturannya adalah tak memperbolehkan konsumen membawa ponsel atau kamera saat makan. Kendati demikian, tata tertib di The Amrita diketahui jauh lebih unik ketimbang pendahulunya tersebut.
Melalui situs resminya, The Amrita menjelaskan bahwa pihaknya melarang orang gemuk masuk ke dalam restorannya. “Pengunjung wajib memiliki berat badan ideal sesuai tinggi badan. Jika berat badan Anda lebih 15 kilogram dari rata-rata bobot untuk seseorang dengan tinggi tertentu, maka kami meminta Anda membatalkan pemesanan tempat,” tulis pengumumannya.
Hanya sebatas itu? Tidak, masih ada larangan lain yang tak kalah nyentrik. Sebagaimana dilansir metro.co.uk, The Amrita juga melarang pengunjung bertato untuk masuk. Selain itu, setiap konsumen juga tak diperbolehkan saling menyentuh selama berada di dalam rumah makan tersebut.
Oh ya, untuk bisa merasakan sensasi makan di restoran The Amrita, pengunjung juga diharuskan telah berusia minimal 18 tahun, usia tertua 60 tahun. Dengan paket hiburan tari telanjang serta dilayani oleh pria berotot tanpa busana, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar 80 ribu yen atau setara dengan 9 juta rupiah, dibayar di muka.
Sayang, biaya tersebut belum termasuk ongkos makan. Makanan di resto Amrita dibandrol dengan harga mulai dari 14.000 yen atau sekitar 1,7 juta rupiah. Dan sebagai informasi, rumah makan bugil tersebut baru akan dibuka pada 29 Juli 2016 mendatang.
Post a Comment